Dua buah jarum itu
kupegang dalam keeratan pekat
terkandung dalam lentik jari
seorang gadis perajut mimpi
Segumpal benang wol harapan
disisihkan dengan rapi tersulam,
perlahan merajut reruntuhan rasa,
lantah oleh sebuah ucapan.
“Aku membencimu!”
29072010
Komentar
Posting Komentar