Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Tari Cokek

Keadilan

kala kematian melantunkan sajak seketika orang itu mati mati mewariskan segumpal nyawa yang suci yang hanya bisa menangis dan mengerang disisinya sang suami tertegun meratap pada jasad yang tak kunjung bangun bibirnya getar getir seraya menghujat kepada Tuhan “Tuhan, mengapa Engkau berperilaku tidak adil?” hanya hening yang menjawab di tengah haru sedih mata yang sembab akhirnya Tuhan menjawab, sang bayi menangis. Rawamangun, 28 Februari 2011 13:48